Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membuat jalur ground amplifier agar suara jernih

Ketika kita merakit rangkaian audio amplifier kualitas suara yang dihsailkan sangatlah berpengaruh pada beberapa faktor, mulai dari faktor pemilihan komponen yang digunakan saat merakit amplifier, faktot karakteristik dari driver amplifier yang diguanakan, dan juga faktor skema perakitan kabel yang ada di dalam amplifier salah satunya juga faktor jalur ground yang sangatlah berpengaruh di suara pada speaker. Jalur ground yang ada di rangkaian amplifier ini haruslah dirakit dan disambung menggunakan kabel dengan kualitasnya bagus agar tidak menimbulkan suara dengung atau desis pada speaker.


Sistem grounding pada amplifier tidak hanya memastikan kestabilan operasional alat, akan tetapi juga meminimalisir interfensi dan noise yang dapat mempengaruhi kejernihan suara speaker.jadi tanoa sistem grounding yang benar system audio amplifier bisa mengalami masalah buzzing, humming, distorsi, atau dengung yang menggangu pendengaran.


Kerapian sistem pengkabelan dalam merakit power amplifier juga sangat diperlukan agar power amplifier bebas suara dengung, serta pada box amplifier juga perlu digroundkan dengan cara disambungkan langsung dengan jalur ground atau CT dari trafo power supply. Pada postingan artikel kali ini akan saya bagikan bagaimana membuat jalur ground pada amplifier agar suara tanpa dengung, noise, dan sesis, hasil suara pun jadi jernih.

 

 

 

membuat amplifier suara bersih tanpa noise

Cara membuat jalur ground pada amplifier agar suara jernih 



Bagian power supply

Untuk jalur ground rangkaian power supply komponen yang digunakan seperti trafo dan kapasitor elco harus pake yang kualitasnya bagus, trafonya kualitas tembagnya harus murni agar tegangan bisa stabil, dan untuk komponen elco nilai ukuran mikronya harus sesuai yang tertulis di body elco, karena biasanya banyak yang abal - abal nilainya tidak sesuai yang tertulis pada body elco.


Selain komponen tersebut tak kalah penting nya yaitu komponen diode bridge, yaitu merupakan komponen penyearah tegangan. Ukuran yang digunakan di rangkaian power supply amplifier sebaiknya ukuran amperenya lebih besar dari ukuran trafonya. Lebih bagusnya 2 kali ampere dari trafo. Tujuannya agar diode bridge tidak cepat rusak akibat panas.

 



Bagian jalur driver amplifier

Saat merakit driver amplifier perhatikan jalur pcb ground yang ada di driver amplifier, jalur ground dari driver amplifier harus dihubungkan ke bagian jalur CT dari trafo atau power supply untuk menghindari suara noise atau dengung di speaker nantinya 


Tak kalah pentingnya kabel yang digunakan harus yang kualitasnya baik yang khusus digunakan untuk audio kabelnya.

 



Bagian tune control amplifier

Yang paling sering orang lupa dalam melakukan perakitan amplifier yaitu di bagian body potensio yang belum di ground kan atau body potensio belum disambungkan ke jalur ground. Semua body potensio pada tune control amplifier harus disambungkan ke ground tujuannya untuk menghindari terjadinya suara noise atau kresek – kresek saat potensio tune control diputar – putar.


Input tegangan power supply pada tune control amplifier ini lebih bagusnya menggunakan power supply terpisah dengan power supply driver amplifier, jadi harus menggunakan trafo terpisah untuk menghindari terjadinya noise ataupun permasalahan tegangan yang drop di tune control.

 

Bagian body power amplifier

Yang terakhir yaitu di bagian body power amplifier yang terbuat dari bahan besi juga harus di groundkan, atau bagian body power amplifier disambungkan ke jalur ground / CT dari jalur trafo. Selain digunakan untuk menghindari terjadinya permasalahan di rangkaian amplifier juga digunakan untuk mengatasi nyetrum saat dipegang body power amplifier. Sebagai tambahan etika merakit power amplifer semua jalur kabelnya harus dipastikan rapi pemasangan, karena kabel yang semrawut juga bisa mengakibatkan suara dari amplifier jadi noise, desis, bahkan berdengung.

Post a Comment for "Membuat jalur ground amplifier agar suara jernih"