Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan crossover aktif dan crossover pasif audio sound system

Perbedaan crossover aktif dan crossover pasif audio – di dalam sebuah audio sound system terdapat bermacam macam perangkat audio dan aksesorisnya mulai dari power amplifier, mixer audio, speaker, serta perangkat atau komponen pendukung seperti crossover. Nah yang akan saya bahas kali ini adalah mengenai perangkat audio crossover, pada crossover audio sendiri terbagi menjadi 2 macam crossover aktif dan crossover pasif.

Sebelum membahas lebih lanjut dari perbedaan perangkat audio crossover aktif dan crossover pasif, kita bahas dulu apa itu yang dimaksud dengan crossover audio. Crossover audio merupakan perangkat aksesoris audio berfungsi sebagai pemisah frekuensi suara atau nada mulai dari frekuensi low, mid, high. Perangkat crossover audio ini banyak digunakan di sound system mengingat sangat diperlukan sebagai pemisah frekuensi di tiap – tiap speakernya agar suaranya bisa bagus bisa terpilah sendiri tiap frekuensi suara di speaker.

 
Seperti halnya contoh berikut ini ketika menggunakan spaker 10” buat mid, 15” buat low atau sub, dan juga speaker tweeter buat suara high maka diperlukan perangkat crossover untuk memisahkan frekuensi suara agar hasil suaranya bisa maksimal. Bisa menggunakan crossover aktif maupun crossover pasif. Lalu apa perbedaan dari perangkat audio crossover aktif dan crossover pasif ? berikut di bawah ini penjelasannya.

 



Crossover aktif

crossover aktif sound

Crossover aktif audio merupakan perangkat audio yang cara kerjanya membagi frekuensi suara dari input audio sebelum masuk ke power amplifer. Jadi bisa dikatakan untuk alur pemasangan crossover aktif ini sebelum power amplifer, setelah itu basru masuk ke power amplifer yang kemudian output power amplifer menuju speaker. Crossover aktif ini membutuhakan power supply untuk mengoperasikannya, beda halnya dengan crossover pasif yang tanpa power supply.

 


Kelebihan crossover aktif

  • Memeberikan kemudahan untuk mengatur frekuensi suara serta gain, kerana crossover aktif terdapat beberapa potensio setingan dari frekuensi suara
  • Hasil suara yang dihasilkan lebih makasimal dalam hal pembagian frekuensi suara di setiap speaker 

 



Kekurangan crossover aktif

  • Jika belum mahir dalam mengoperasikan akan terlihat rumit karena terdapat beberapa potensio di setingan crossover aktif
  • Membutuhkan lebih banyak amplifier dan kabel ke speaker
  • Memerlukan tambahan power supply 

 



Crossover pasif

crossover pasif speaker

Crossover pasif audio merupakan perangkat yang biasanya dipasang di box speaker cara kerjanya membagi frekuensi setelah sinyal diperkuat oleh power amplifier. Lebih tepatnya crossover pasif ini dipasang setelah power amplifier, tak heran untuk crossover pasif banyak diletakkan di dalam box speaker. Jika dibandingkan dengan crossover aktif memang lebih bagus akurat dalam membagi setiap frekuensi suara, akan tetapi untuk crossover pasif ini tidak memerlukan tambahan seperti power supply. Sangatlah praktis dalam melakukan pemasangan, hanya dengan input crossover disambungkan ke output power amplifier dan output dari crossover pasif disambung langsung ke speaker.

 



Kelebihan crossover pasif

  • Lebih mudah dan praktis dalam pemasangannya
  • Tidak memerlukan tempat karena dipasangnya di dalam box speaker
  • Tidak memerlukan tambahan power supply 

 



Kelemahan crossover aktif

  • Di dalam rangkaian crossover pasif tidak dilengkapi dengan fuse / sekring, jika terjadi knslet maka akan langsung merusak coil speaker
  • Pemakaian komponen yang dapat membebani kinera dari power amplifier
  • Tidak terdapat setingan frekuensi dan juga gain berupa potensio seperti pada crossover pasif
  • Jika dibandingkan dengan crossover aktif, untuk crossover pasif hasil suara di speaker frekuensi suara tidak bisa sedetail crossover aktif

 

Post a Comment for "Perbedaan crossover aktif dan crossover pasif audio sound system"