Jenis - jenis panel surya beserta fungsinya

Salah satu teknologi penghasil listrik yang paling populer belakangan ini adalah panel surya. bagi anda yang tertarik ataupun memiliki keinginan untuk memasang panel surya sebagai pembangkit listrik di rumah ada beberapa macam jenis panel surya yang perlu diketahui.

Dikarenakan semua pembangkit listrik selain dari sumber PLN pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan, salah satu yang akan saya bahas di artikel ini menganai pembakit listrik panel surya. jika memang anda berminat tentang panel surya dan ingin memasangnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis - jenis panel surya. berikut di bawah ini akan saya bagian beberapa jenis panel surya yang biasa digunakan beserta kelebihan masing - masing panel surya.

Panel surya monocrystalline silicon

Panel surya monocrystalline silicon adalah salah satu jenis panel surya yang biasa digunakan di rumah rumah maupun di jalan raya sebagai listrik penerangan PJU. karakteristik panel surya monocrystalline silicon ini memiliki warna hitam atau cenderung agak gelap dan bentuk fisiknya yang tipis dibandingkan jenis panel surya yang lainnya. Karena memiliki banyak kelebihan,dilihat dari bahan sel surya ini terbuat dari silikon tipis yang diiris dengan mesin. karna itulah panel surya jenis monocrystalline silicon dapat cepat dan lebih efisien menyerap panas dari sinar matahari di kondisi cuaca yang panas terik matahari, jadi baik digunakan dalam tempat - tempat panas, jarang terjadi mendung bahkan hujan.

Bahan sel surya ini memiliki efisiensi konversi cahaya matahari menjadi listrik sekitar 15%. Ini adalah tingkat yang cukup tinggi dibandingkan dengan bahan penyusun sel.

 

Panel surya Polycrystalline silicon

Polycrystalline silicon merupakan panel surya yang terbuat dari bahan batang silikon yang kemudian dicairkan. karakteristik dari panel surya ini memiliki susunan yang rapat dan terkesan lebih rapat

Kelebihan dari teknologi panel surya ini adalah susunannya yang lebih rapi dan rapat. Ini membuat panel surya terlihat seperti ada retakan di dalam sel surya.

Teknologi panel surya polycrystalline memiliki kekurangan yang hampir sama dengan monocrystalline silicon yang telah disebutkan sebelumnya. kekurangan dari panel surya jenis polycrystalline jika digunakan dalam tempat tempat yang gelap seperti pegunungan, daerah yang rawan mendung, dan daerah yang sering terjadi hujan. Digunakan di tempat seperti itu, akan kurang efisien.

jika dibandingkan dengan jenis panel surya monokristalin, untuk panel surya polycrystalline efisiensinya lebih rendah . Oleh karena itu, jika dipasang panel surya dengan jenis polycrystalline dengan jumlah daya yang sama maka harus dibutuhkan papan panel surya polycrystalline yang lebih banyak.

 

Panel surya Thin film solar cell

Dibandingkan dengan kedua jenis panel surya sebelumnya, thin film solar cell jarang digunakan untuk bangunan rumahan dan hanya digunakan untuk tujuan komersial. 

Sesuai namanya, jenis panel surya yang satu ini sangat kecil, beratnya lebih ringan, dan sangat fleksibel. 

Untuk cahaya fluorescent atau lampu pijar, yang banyak digunakan sebagai penerangan di rumah dan kantor, thin film solar cell sangat baik. 

Kekurangannya adalah efisiensi yang cukup rendah dari panel surya jenis ini. Dengan penampang yang sama dengan monocrystalline, mereka hanya dapat mengumpulkan 8,5% cahaya matahari.

 

Panel surya Compound Thin Film Triple Junction

Berbeda dengan panel surya jenis Monocrystalline Silicon dan juga panel surya jenis Polycrystalline Silicon, untuk panel surya dengan jenis Compound Thin Film Triple Junction memiliki bahan 3 lapis komponennya. akan tetapi teknologi solar panel tiga lapisan tidak bisa menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari seperti menyalakan alat elektronik, memasak, memanaskan air, atau menggunakan pompa air tenaga surya.

Fungsi dari panel surya Compound Thin Film Triple Junction ini hanya digunakan di perangkat yang ada di luar angkasa, seperti halnya satelit yang mengelilingi bumi. Sehingga, dia sangat mahir dan efektif. Dibandingkan dengan jenis tenaga surya lainnya, perangkat ini memiliki kapasitas untuk menghasilkan daya listrik hingga 45%. Meskipun demikian, jenis solar panel ini biasanya sangat berat dan sangat rapuh dibandingkan dengan teknologi lainnya.

Share :