Cara pasang potensio volume pada amplifer

 Mendengar komponen potensio tentunya sudah tidak asing bagi seorang yang berkecimping di dunia elektronika khususnya pada peralatan audio seperti power amplifer. Potensio atau yang disebut potensiometer merupakan komponen elektronik yang berupa variable resistor atau bisa diubah – ubah nilai dari hambatannya dengan memutar ke arah kanan atau kea rah kiri. Potensio dilihat dari bentuk fisik berbentuk bulat ada tuas yang digunakan untuk memutar nilai hambatannya dan potensio ada yang memiliki 3 dan 6 kaki / pin (mono / stereo).

Fungsi potensio atau potensiometer

Fungsi dari potensio atau potensiometer adalah bila diaplikasikan pada rangkaian amplifer berfungsi untuk menurunkan dan membesarkan suara pada speaker, untuk menambah atau mengecilkan hambatan pada sebuah rangkaian elektronika, bisa juga digunakan untuk membesarkan dan mengecilkan arus dc yang melewati potensio.

Jenis potensio atau potensiometer menurut typenya

Jenis potenso menurut typenya  terbagi menjadi 2 jenis yaitu potensio putar dan potensio geser. Untuk potensio putar biasanya dipergunakan pada perangkat speakeraktif di bagian tune controlnya, sedangkan yang jenis potensio geser banyak dipergunakan pada perangkat audio seperti pada equalizer, mixer audio dll. Dari kedua type potensio tersebut secara fungsinya sama, hanya saja memiliki perbedaan pada bentuk fisik komponennya saja.

 

Read more >>

jenis transistor final power amplifer yang bagus 

 cara memperbaiki speaker aktif rusak berdengung

cara memperbaiki speaker aktif mati total

Cara pemasangan potensio atau potensiometer pada amplifer

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara pemasangan potensio, ketahui dulu fungsi dari kaki / pin pada potensio, berikut ganbarnya di bawah ini.

 

Keterangan pin dari potensio :

• Pin no 1  memiliki nilai resistansi yang tetap. Pin ini digunakan sebagai jalur ground pada rangkaian, khususnya pada rangkaian amplifer.

• Pin no 2 digunakan untuk merubah nilai resistansi sesuai putaran potensionya atau diguakan sebagai output pada rangkaian dengan tegangan bernilai positif.

• Pin no 3 merupakan sebagai input dari rangkaian dengan tegangan bernilai positif.

 

 

Penjelasannya adalah :

Pada pin no 1 digunakan sebagai jalur ground pada rangkaian amplifer, pin no 2 digunakan sebagai output nya, dan pada pin no 3 adalah input dari rangkaian amplifernya.

Share :